Renungan Hidup Kristen (RHK), 19 Mei 2025
Nats : 2 RAJA-RAJA 8 : 6
“Lalu raja bertanya-tanya, dan perempuan itu menceritakan semuanya kepadanya. Kemudian raja menugaskan seorang pegawai istana menyertai perempuan itu dengan pesan: “Pulangkanlah segala miliknya dan segala hasil ladang itu sejak ia meninggalkan negeri ini sampai sekarang.”
KASIH SETIA ALLAH KEPADA YANG SETIA KEPADA-NYA
Pada Nats 2 Raja-raja 8 : 1 – 6, Ketika kelaparan akan tiba, Elisa menasihatkan perempuan Sunem yang kaya untuk meninggalkan negerinya bersama-sama dgn keluarganya. Tuhan bekerja melalu Nabi Elisa menyuruh perempuan Sunem dan keluarganya untuk mengungsi di negeri orang Filistin. sebelum kelaparan melanda Samaria (2 Raja-raja 8 : 1) saat kelaparan melanda. Mengapa Elisa menyuruh Perempuan Sunem ? karena sering mengundang Elisa makan dan selalu menyediakan tempat tinggal bagi Elisa (2 Raja-raja 4 : 8 – 10). Perempuan ini pun mengungsi selama tujuh tahun (2 Raja-raja 8 : 1 – 2). Setelah 7 tahun, ketika ia kembali dari pengungsian krn masa kelaparan telah selesai, ternyata rumah dan ladangnya telah dikuasai oleh penduduk setempat. Ia kehilangan harta bendanya. Kekayaannya hilang karena mengikuti nasihat nabi Elisa. Apa yang ia lakukan ? Apakah ia mengumpat dan menggerutu terhadap nabi Elisa ? Tidak sama sekali! Ia tetap memercayai Elisa dan tetap terhubung dengan benar di dalam hatinya. Lalu ia menghadap raja untuk mengadukan perihal rumah dan ladangnya (2 Raja-raja 8 : 3).
Dengan ketekunan, ia meminta bantuan kepada raja yang sedang berbicara dengan Gehazi, hamba Elisa yang menceritakan tentang bagaimana Elisa telah menghidupkan anak perempuan Sunem yang mati tersebut (2 Raja-raja 8 : 4 – 5, bdk. 2 Raja-raja 4 : 18 – 37). Kemudian, Gehazi memperkenalkan perempuan Sunem itu kepada raja, dan dengan segera raja mengabulkan permintaan perempuan Sunem itu (2 Raja-raja 8 : 5 – 6). Dengan mengadukan pada raja, akhirnya perempuan itu mendapatkan kembali semua miliknya.
Maka kita bisa melihat bagaimana Allah terus menjaga dan memelihara dia dan keluarganya. Meskipun harus melewati berbagai tantangan dan situasi sulit, pada waktu-Nya, Tuhan selalu memberikan pertolongan yang diperlukannya. Tuhan menjaga apa yang dipercayakan kepada-Nya dengan baik. Tampak seperti kebetulan, tetapi sesungguhnya tidak ada yang kebetulan dalam hidup kita. Yang terjadi adalah Allah turut bekerja untuk mendatangkan yang baik bagi kita, pada waktu-Nya.
Hidup itu tidak pernah bisa diduga. Keadaan bisa berubah dengan cepat. Itulah yang terjadi kepada perempuan Sunem. Dari keadaam yang baik, mesti harus menjadi pengungsi lalu kembali untuk mendapatkan kembali hak miliknya setelah tujuh tahun. Itulah sebabnya kita harus belajar untuk terhubung secara tepat dengan hamba Tuhan dan pemimpin yang diurapi-Nya, agar tudung Tuhan selalu berada di atas kita, yang dapat melindungi dari kehancuran dan kebangkrutan.
Sungguh ajaib cara Tuhan menolong. Dimulai dari memberi makan dan penginapan, Tuhan membawanya ke berbagai pengalaman menakjubkan. Cara Tuhan bekerja memang unik. Jika Tuhan bekerja dalam hidup perempuan Sunem, Tuhan pun bekerja bagi kita. Tugas kita adalah percaya, berserah, belajar peka, dan taat pada tuntunan Tuhan dimulai dari hal-hal kecil. Saat kita taat, Tuhan bekerja. Jika Tuhan sudah memulai, Tuhan juga akan menyelesaikannya. Sungguh ajaib cara Tuhan menolong. Dimulai dari memberi makan dan penginapan, Tuhan membawanya ke berbagai pengalaman menakjubkan. Cara Tuhan bekerja memang unik. Jika Tuhan bekerja dalam hidup perempuan Sunem, Tuhan pun bekerja bagi kita. Tugas kita adalah percaya, berserah, belajar peka, dan taat pada tuntunan Tuhan dimulai dari hal-hal kecil. Saat kita taat, Tuhan bekerja. Jika Tuhan sudah memulai, Tuhan juga akan menyelesaikannya.
Tuhan membuat semuanya baik adanya. Dia yang merancangkan hidup manusia dan membuat segala sesuatu menjadi baik adanya. Pemazmur berkata: Mazmur 102 : 26 – 28, Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian, seperti jubah Engkau akan mengubah mereka, dan mereka berubah (Mazmur 102 : 28) tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan (Mazmur 102 : 29).
Allah kita adalah Allah yang selalu menunjukkan kasih setia-Nya kepada umat, bahkan pada saat umat tidak setia. Apalagi kepada umat yang setia. Karena itu, janganlah jemu-jemu berbuat baik. Memang seharusnya kita berbuat baik, bukan karena kita mengharapkan balasan, tetapi karena kebaikan yang telah terlebih dahulu Allah berikan kepada kita. Tidak mungkin kita dapat berbuat baik tanpa kebaikan Allah terlebih dahulu kepada kita. Oleh karena Allah penuh anugerah, seperti kata Paulus, pada waktunya nanti kita akan menuai hasil dari perbuatan baik kita (Galatis 6 : 9).
Melalui kisah ini, kita bisa melihat bagaimana Tuhan menjaga dan memelihara umat-Nya yang sedang berada dalam kesulitan. Karena itu, jika mungkin saat ini kamu sedang merasa takut dan gelisah karena sesuatu hal, tetaplah mengarahkan hatimu kepada Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan selalu punya cara tersendiri untuk menolong dan memulihkanmu. Tetaplah menantikan pertolongan Tuhan karena orang yang menantikan Tuhan akan mendapatkan kekuatan dan pengharapan yang baru.
Doa :
Tuhan ajarlah kami untuk melihat dan mengerti bahwa Engkau akan mendatangkan apa yang baik, pada waktunya. Amin.
TUHAN MEMBERKATI Bapak dan Ibu
Teriring Salam & Doa :
Pdt. Martahi Oloan Siahaan, STh, MM
Komentar
Posting Komentar