KELUARAN 33 : 14

KELUARAN  33 : 14

“Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu."

Keluaran 33 : 14 ini adalah bagian yang memiliki makna yang sangat dalam dalam kisah perjalanan orang Israel melalui padang gurun dan hubungan mereka dengan Tuhan. Dalam misi perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian di Kanaan, TUHAN memberikan jaminan kepada Musa dan bangsa Israel bahwa TUHAN akan membimbing mereka selama di perjalanan dan akan memberikan kententraman bagi mereka. Saat memimpin bangsa Israel Musa meminta tuntunan dan bimbingan dari Tuhan. 

Ketika memimpin bangsa Israel menuju Tanah Perjanjian, Musa meminta Tuhan untuk menuntun, membimbing, dan menyertai langkahnya. Tanpa campur tangan Tuhan, mustahil bagi Musa untuk melakukannya. Semakin berjalan dengan Tuhan, Pernyataan:  “Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.”  Adalah bukti penyerahan diri Musa kepada pimpinan Tuhan.  Tuhan pun menjanjikan suatu rencana yang sempurna yaitu membawa bangsa Israel keluar dari Mesir,  “Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu.”  (Keluaran 33 : 14) . Selain berjanji untuk membimbing dan menyertai, Tuhan juga menjanjikan suatu ketenteraman. 

Musa berserah dan tunduk kepada pimpinan Tuhan, Tuhan pun menepati janji-Nya, bahkan Ia memperlihatkan diri-Nya secara khusus kepada Musa;  dan di setiap perjalanan yang bangsa Israel tempuh tak sedikit pun yang lepas dari perhatian Tuhan, bahkan mujizat Tuhan selalu dinyatakan di sepanjang perjalanan. Tuhan memberikan jaminan (Yesaya  46 : 4),  Keselamatan, perlindungan, dan berkat disediakan-Nya bagi orang percaya. Kita tidak tahu tantangan di depan, tetapi di dalam Tuhan pasti ada jalan keluar (1 Korintus  11 : 13 ;  Yesaya  58 : 11).

 Tuhan memberikan kemenangan (Yesaya 41 : 10). Kita bisa khawatir atau cemas, tetapi Tuhan akan menolong kita (Keluaran 14 : 14). Seperti halnya Tuhan memelihara kita di tahun yang lalu, maka Dia pun akan melakukannya lagi di tahun ini. Dan  Tuhan memberikan ketenangan (Yesaya  32 : 17). Hidup dalam ketidaktenangan akan membuat kita jauh dari Tuhan (1 Petrus  4 : 7). Maka dari itu, hiduplah dalam kebenaran sehingga kita bisa membuan kekhawatiran dari hidup kita.

Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita di hari ini. Tuhan mau kita memerhatikan setiap langkah dan keputusan yang kita ambil. Langkah dan keputusan yang diambil dapat berupa apa saja, entahkah perihal pekerjaan, usaha, sekolah lanjutan, pelayanan hingga tentang perkara pasangan hidup dan lain-lain.


Setiap kita membutuhkan kemurahan Tuhan untuk dapat melewati hari-hari kehidupan kita. Tak dapat dipungkiri bahwa kita membutuhkan Tuhan untuk menuntun kehidupan kita setiap saat. Kalau kita sadar bahwa kita butuh penyertaan Tuhan dalam setiap langkah kita, maka mulailah libatkan Tuhan di dalamnya. Banyak orang percaya yang cukup dengan “merasa” disertai Tuhan, tahu Tuhan Yesus baik, namun Tuhan tidak dilibatkan di dalam langkah-langkahnya.

 

Seperti Musa yang sangat mengharapkan tuntunan Tuhan dalam perjalanan menuju tanah perjanjian demikian juga kita dalam perjalanan hidup kita, kita membutuhkan tuntunan Tuhan. Firman Tuhan adalah pelita  bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita (band. Mazmur 119 : 105). Jika kita mau dituntun Tuhan berarti hidup kita mau diterangi firman Tuhan. Yang nyata serta nampak itu disebut terang. Terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran (Efesus 5 : 9).  Hidup dalam terang berarti ‘hidup tertib, hidup dengan norma-norma yang jelas dan ada arah yang pasti.

 

Dalam menjalani hidup ini jangan sekali-kali bersandar dan mengandalkan kekuatan sendiri, semua akan sia-sia.  Sebaliknya andalkan Tuhan dalam segala perkara.  Mengandalkan Tuhan berarti kita senantiasa berjalan bersama Dia setiap waktu.  Semakin kita berjalan dengan Tuhan semakin kita beroleh kekuatan untuk menjalani hari-hari kita yang penuh dengan pergumulan hidup ini.  Memang, berjalan dengan Tuhan bukan berarti kita akan terbebas dari masalah, tapi di setiap permasalahan yang terjadi kita tidak menghadapinya sendirian karena ada Tuhan yang siap untuk menopang kita.  Tuhan berjanji,  “Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.”  (Yesaya 46 : 4), Amien.

  

Teriring  Salam  &  Doa :

Pdt. Martahi  Oloan  Siahaan,  STh,  MM

Komentar

Postingan Populer