TUHAN PENUH KASIH DAN PENYELAMAT DARI KESESAKAN
YESAYA 33 : 2
“TUHAN, kasihanilah kami, Engkau kami nanti-nantikan! Lindungilah kami setiap pagi dengan tangan-Mu, ya, selamatkanlah kami di waktu kesesakan”
Yesaya 33 menyangkut harapan bahwa keadaan Sion yang masih dikuasai perusak dan penggarong akan dipulihkan (ayat 1). Hal ini akan merupakan hukuman bagi yang jahat, sekaligus keselamatan bagi umat Tuhan yang tertindas, sehingga nabi Yesaya berdoa kepada Tuhan untuk hal itu (ayat 2) dan bernubuat bahwa hal itu akan terjadi (ayat 5 – 6), sampai Sion sudah pulih bukan hanya dari penindasan tetapi juga dari dosa dan penyakit (ayat 24). Jadi Pasal ini menyangkut harapan eskatalogis yaitu bagaimana Allah akan mengakhiri zaman ini dengan mengintervensi dalam dunia untuk menghukum dan menyelamatkan. Bangsa Israel akan pengharapannya akan keselamatan dari Allah karena selama ini, mereka hidup dalam penderitaan dan penindasan dan tak lama lagi, mereka akan menyaksikan wujud nyata janji Allah itu (ayat 6 : “Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion”).
Dengan penuh keyakinan, Yesaya menyampaikan bahwa Allah akan segera bangkit untuk menyelamatkan bangsa Israel. Allah akan menjadi hakim yang adil. Tidak akan ada satu bangsa pun luput dari penghakiman-Nya. Allah akan menyatakan keadilan dan kebenaran di tengah umat-Nya. Ketakutan dan penindasan akan sirna. Umat-Nya akan hidup di dalam jaminan keselamatan Allah. Allah akan memberkati dan melindungi mereka. Mereka akan selalu merasa aman dan akan melihat kemuliaan Allah.
Saat bangsa Israel dalam penderitaan dan bangsa-bangsa di sekitarnya dalam kepedihan karena peperangan, tidak ada kedamaian dimanapun. Yesaya mengingatkan supaya bangsa Israel kuat dan tidak galau, karena ada penyelamat yaitu Tuhan. Tuhan berkuasa sebab Ia Raja dan adil sebab Ia Hakim. Apalagi bangsa Israel adalah bangsa pilihanNya. Jadi tidak perlu galau sebab hidup bangsa Israel berada di bawah kekuasaan Tuhan Sang Raja yang adil, yang tidak mungkin menegakan orang-orang yang mengandalkanNya.
Begitupun dengan hidup kita, ada kekuatiran akan masa depan, pendidikan yang berat, cinta bertepuk sebelah tangan, kesehatan yang buruk, keuangan yang macet, tidak akur dengan keluarga atau teman kerja, kesepian, lingkungan hidup yang makin rusak, ketidakadilan sosial dan politik, kecurangan dimana-mana, pertikaian dalam gereja. membuat kita galau setiap hari. Tapi Tenanglah, ada penyelamat hidup kita dan itu nyata. Dialah Tuhan! Sang Hakim dan Raja melalui Roh Kudus, meski tidak tampak tapi kuasaNya nyata menyertai untuk menunjukkan kebenaran, kebenaran dan kekuatan bagi kita untuk terus hidup dengan baik hingga saat ini.
Kata “kesesakan” mencakup segala bentuk kesulitan, penderitaan, atau tekanan yang kita alami dalam hidup. Kadang-kadang, kita mungkin merasa cemas, takut, atau bahkan putus asa di tengah-tengah permasalahan yang kita hadapi. Ketika kita menghadapi kesesakan, kita tidak perlu menghadapinya sendirian. Allah hadir untuk membantu kita melewati setiap kesulitan yang kita hadapi. Dia melihat setiap masalah yang kita alami dan Dia ingin memberikan pertolongan-Nya kepada kita. Oleh karena itu, ketika kita menyerahkan hidup dan permasalahan kita kepada-Nya melalui doa dan kepercayaan, Dia akan memberikan kekuatan, hikmat, dan penyelesaian yang kita butuhkan.
Allah adalah tempat perlindungan kita yang menyediakan rasa aman. Kita berlindung dalam hubungan kita dengan-Nya (Amsal 18 : 10). Dan Allah memberi kita kekuatan yang kita butuhkan untuk menanggung kesulitan saat kita melayani-Nya, berjuang dalam peperangan rohani, melawan godaan, dan bertahan di bawah penganiayaan. Kita lemah, tetapi Dia kuat (2 Korintus 12 : 10). Allah adalah pertolongan yang selalu hadir dalam kesulitan yang selalu dekat. Dia tidak jauh dari kita tetapi dekat untuk membantu kita dalam tugas-tugas yang telah Dia berikan (Mazmur 145 : 18).
Kehidupan kita di dunia ini memang tidak akan pernah lepas dari masalah. Namun satu hal yang harus kita percaya, bahwa kita punya Tuhan di atas segala-galanya, yang menjadi penolong dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita tidak takut menghadapi apapun yang terjadi dalam kehidupan kita. Satu-satunya yang harus kita takuti adalah Tuhan itu sendiri (Matius 10 : 28). Pemazmur mengatakan, sekalipun bumi berubah, gunung-gunung bergoncang dan laut ribut, namun ia tidak akan takut karena ia tahu bahwa Tuhanlah tempat perlindungan dan kekuatan, dan penolong dalam kesesakannya. Jika pemazmur saja begitu percayanya dengan Tuhan, mengapa kita masih ragu akan pertolongan Tuhan ? Ingatlah bahwa Tuhan kita adalah penolong yang telah terbukti dan teruji dari dulu, sekarang, dan sampai selama-lamanya (Mazmur 46 2 “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti”). Allah sebagai tempat perlindungan yang teguh dan penolong dalam kesesakan. Ketika kita mencari perlindungan dalam-Nya dan mengandalkan-Nya dalam setiap situasi hidup, kita akan menemukan ketenangan, kekuatan, dan penyelesaian yang kita butuhkan.
Renungan Hidup Kristen (RHK) ini mengajak kita untuk mempercayai dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dalam hidup kita, bahwa Dia adalah sumber segala penyelesaian. Berdoalah dan mintalah kekuatan dan pertolongan kepada Tuhan pada setiap saat. Tetaplah bergantung dan bersandar kepada Tuhan. DIA akan bersegera datang, sebab Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan sebagai penolong dalam kesesakan.
TUHAN MEMBERKATI Bapak dan IbuT
Teriring Salam & Doa :
Pdt. Martahi Oloan Siahaan, STh, MM
Komentar
Posting Komentar