Renungan Hidup Kristen (RHK), 14 Februari 2025
IBRANI 4 : 16
“Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya”
HAMPIRILAH TAHTA KASIH KARUNIA TUHAN
Dalam ayat Invocatio Minggu ini, Ibrani 4:16 “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.”
Kita harus mempunyak keberanian untuk menghampiri Takhta Anugerah (Takhta Anugerah yang dimaksud di sini adalah takhta Allah, tempat di mana Tuhan bersemayam) karena dalam hidup ini, kita sering dihadapkan pada berbagai tantangan dan kesulitan. Terkadang, kita merasa tidak layak atau takut untuk datang kepada Tuhan dengan segala kelemahan dan kegagalan kita. Namun, ayat ini mengingatkan kita bahwa kita dipanggil untuk datang dengan penuh keberanian. Keberanian ini bukan berasal dari diri kita sendiri, melainkan dari iman kita kepada Yesus Kristus yang telah membuka jalan bagi kita melalui pengorbanan-Nya di salib. Kita dapat memiliki keyakinan karena aman untuk mendekat dalam kondisi kita. Memiliki keyakinan berarti kita dapat mengantisipasi menerima perkenanan ilahi saat kita mendekat.
Pengorbanan Yesus tidak hanya memungkinkan kita untuk mendekati takhta Allah dengan keyakinan, tetapi Ia juga memungkinkan takhta ini menjadi takhta kasih karunia, bukan takhta ketakutan. Takhta Allah bukanlah takhta yang harus kita dekati dengan rasa takut, gentar, atau malu-malu. Kita tidak perlu takut untuk mendekati takhta Allah. Alasannya bukan karena siapa kita tetapi karena kita memiliki seorang imam besar yang agung. Yesus telah memungkinkan untuk mendekati takhta Allah. Marilah kita lebih mendekatkan diri kita kepada Tuhan, mari kita perkuat iman kepercayaan kita kepada Allah kita dengan melibatkan Allah dalam kehidupan kita baik dalam suka maupun duka, jangan sekali-kali meninggalkan Allah.
Lihat, betapa istimewanya kita orang percaya di hadapan Tuhan, dalam takhta kasih karunia Allah mengalir kasih, pertolongan,Apa yang akan terjadi ketika kita menghampiri takhta Allah? Lihatlah bagian selanjutnya dari ayat 16. “Supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” Yesus telah memungkinkan kita untuk masuk ke hadirat Allah dan tidak menerima penghakiman, tetapi belas kasihan. Kita tidak akan menerima penghukuman, tetapi kasih karunia. Kita akan menerima pertolongan pada saat kita membutuhkan. Kita dapat menghampiri takhta Allah dan menemukan kasih karunia Allah karena Yesus menjadi manusia dan menderita bagi kita.
Kita akan menemukan penerimaan di hadapan Allah. Itu adalah ide yang mengejutkan. Ketika Anda membutuhkan, tempat bagi Allah adalah takhta Allah, dan untuk melakukannya dengan penuh keyakinan, karena Anda dapat berharap untuk menerima belas kasihan dan menemukan kasih karunia untuk menolong. kemurahan, pengampunan,kuasa rohani, pencurahan Roh Kudus, karunia-karunia rohani, buah roh dan semua yang kita perlukan dari Allah. Kita bebas dengan leluasa meminta bantuan yang kita perlukan. Kita akan mendapat pertolongan kita pada waktunya. Tidak perlu mencari pertolongan di luar dari yang dikehendaki Tuhan, karena semua yang kita butuhkan ada pada Allah kita, sebab Ia perisai kita.
Kita dapat menghampiri takhta Allah dan menemukan kasih karunia Allah karena Yesus menjadi manusia dan menderita bagi kita. Kita akan menemukan penerimaan di hadapan Allah. Yesus telah memungkinkan kita untuk masuk ke hadirat Allah dan tidak menerima penghakiman, tetapi belas kasihan. Kita tidak akan menerima penghukuman, tetapi kasih karunia. Kita akan menerima pertolongan pada saat kita membutuhkan. Kita dapat menghampiri takhta Allah dan menemukan kasih karunia Allah karena Yesus menjadi manusia dan menderita bagi kita. Kita akan menemukan penerimaan di hadapan Allah. Itu adalah ide yang mengejutkan. Ketika Anda membutuhkan, tempat bagi Allah adalah takhta Allah, dan untuk melakukannya dengan penuh keyakinan, karena Anda dapat berharap untuk menerima belas kasihan dan menemukan kasih karunia untuk menolong. Kita tidak perlu takut untuk mendekati takhta Allah karena kita memiliki seorang imam besar yang agung yaitu Yesus.
Renungan ini mengajak kita untuk selalu mendekati Tuhan dengan keberanian dan keyakinan. Dalam doa dan hubungan kita dengan Tuhan, kita dapat menemukan rahmat dan anugerah yang kita butuhkan untuk menghadapi setiap situasi dalam hidup kita. Percayalah pada kasih Tuhan yang tak terbatas dan waktu-Nya yang sempurna. Karena itu, marilah kita terus mendekat kepada takhta anugerah dan hidup dalam pengharapan serta keyakinan bahwa Tuhan selalu ada untuk memberikan pertolongan tepat pada waktunya, Amien
Teriring Salam & Doa :
Pdt. Martahi Oloan Siahaan, STh, MM
Komentar
Posting Komentar