Renungan Hidup Kristen (RHK), 13 Maret 2025

PENGKHOTBAH 3 : 1
“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya”

SEGALA SESUATU ADA MASA DAN WAKTUNYA

Nats ini mengingatkan kita bahwa “untuk segala sesuatu ada waktunya”, Artinya bahwa semua peristiwa yang terjadi di bumi / di bawah langit itu ada waktunya, ada masanya, ada fasenya, terjadi dalam keteraturan, keserasian dan keselarasan. Dimana ada waktu tertawa namun ada juga waktunya kita menangis. Hidup seperti roda, tak selalu hidup ini menyenangkan dan menyedihkan; selalu berganti antara suka dan duka. Itulah Keteraturan, keselarasan peristiwa dalam dunia yang kita alami hingga saat ini sebagai orang percaya kita bisa yakin bahwa Allah-lah yang berkuasa akan waktu/masa. Dalam ayat ke 2 – 8 dinyatakan bahwa semua ada masa demi masa dalam kehidupan ini. Memberikan gambaran atau memperlihatkan sebuah proses dan keseimbangan yang ada didalam kehidupan manusia. Tentunya sebagai manusia, kita merasakan beratnya hidup ini ketika menjalani masa-masa sulit. Kesabaran dan daya juang untuk bertahan menjadi karakter yang perlu kita miliki saat kesulitan itu hadir dalam hidup kita.

Sebagai orang Kristen, saat masa-masa derita itu terjadi, kita diharapkan tidak kehilangan pengharapan dan terus berjuang untuk bertahan menjalaninya. Tentu saja semua itu bisa kita lakukan hanya dengan pertolongan Tuhan. Supaya kita tidak putus asa, bahwa Allah akan “membuat segala sesuatu indah pada waktunya” yang menyatakan bahwa bagi orang percaya, walau harus melewati berbagai hal yang menyenangkan dan menyakitkan, kita dilahirkan untuk berakhir dengan damai bersama Allah. Inilah arti segala sesuatu indah pada waktunya.

Masa dan waktu menunjukkan kehidupan itu seperti roda yang berputar, selalu ada perubahan. Sehingga tidak mengherankan jika sewaktu-waktu begitu membahagiakan dan dalam waktu tertentu mengalami duka dan kekecewaan. Siklus ini terus berjalan dan selalu berubah. Oleh karena itu, waktu mau atau tidak mau akan terus berjalan, dengan segala peristiwa yang terjadi. Dalam setiap peristiwa dari kehidupan umat manusia di bumi ini, ada campur tangan Tuhan yang luar biasa, ada anugerah Allah dalam setiap waktu dan masa yang dilewati (pemberian Allah). Karir bagus, kedudukan meningkat, bisa makan dan minum, menikmati kesenangan dan jerih payah ada Tangan Tuhan didalamnya dan semata mata pemberian Allah. Dimana Allah melakukan itu semua agar manusia hidup takut akan Dia (Pengkhotbah 3:14) segala sesuatu yang Allah buat ini tidak dapat ditambah atau dikurangi dan akan selalu ada.

Jika kita masih sehat, masih hidup, masih menikmati hari-hari kita dengan baik, dijauhkan dari hal-hal buruk, itu semua PEMBERIAN ALLAH (Pengkhotbah 3:13). Manyadari hal itu, kita perlu meyakini bahwa Tuhan paling tahu apa yang terbaik bagi kita. Sebagai Bapa kita, Dia telah merancangkan semua yang telah terjadi, sedang dan akan terjadi dalam hidup kita. Yang harus kita lakukan adalah selalu bersyukur dan ingat Tuhan pada saat mengalami hal yang baik, dan tidak melupakan apalagi meninggalkan Tuhan ketika mengalami hal yang tidak baik.
Dari setiap peristiwa dalam waktu dan masa ini bahwa ada sebuah siklus (perputaran waktu dan masa) dan pasti semua ini akan berlalu. 

Dari peristiwa ini juga kita Tahu ada campur tangan Tuhan atas segala sesuatu yang kita kerjakan, oleh karenanya kerjakanlah tugas tanggung jawab kita sebagai anak Tuhan dengan sungguh-sungguh dan harus sadar bahwa itu semua pemberian Allah.

Segala sesuatu ada masa dan waktunya…sebelum tiba masa dan waktu yang buruk atau baik terjadi atas hidup kita, mari kita sungguh-sungguh menyerahkan hidup kita pada Tuhan Yesus. Dan seharusnya waktu dan masa yang dilewati dalam hidup kita atau pekerjaan kita, keluarga serta pelayanan kita dilewati dengan berkualitas.

Firman Tuhan dengan tegas mengatakan bahwa segala sesuatu di bawah kolong langit ini ada waktunya. Itu berarti apapun yang terjadi dalam hidup kita, tidak ada yang terjadi secara kebetulan tetapi memang sudah saatnya terjadi. Masalah, kesukaran, penderitaan, semua ada waktunya. Begitu juga dengan kegembiraan, kebahagiaan, ada waktunya masing-masing. Kita tidak dapat memaksakan sesuatu yang belum waktunya, dan kita juga tidak dapat mencegah sesuatu jika memang sudah waktunya terjadi. Mungkin saat ini kita sedang bergembira, tertawa, dan bersukacita karena ada sesuatu hal baik yang kita alami. Namun kita tidak tahu sesaat ke depan apa yang akan terjadi. Bisa saja ada hal yang kurang baik, sesuatu yang menjengkelkan atau bahkan menyakitkan tiba-tiba menimpa kita dan membuat kita kecewa, marah, sedih, bahkan menangis namun itu akan ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari. Mari kuatkan kepercayaan kita pada rencana dan agenda Tuhan buat kita baik sebagai pribadi, keluarga, komunitas, maupun sebagai gereja Tuhan. Jangan ijinkan kekuatiran, kecemasan dan ketakutan melemahkan iman kita. Taruh pengharapan pada janji-janji Allah bahwa Dia yang memegang hari esok kita, Tuhan pula yang akan membuat segala sesuatu yang kita alami tidak saja indah pada waktunya tetapi juga tepat pada waktunya, Amien

TUHAN MEMBERKATI Bapak dan Ibu

Teriring Salam & Doa :
Pdt. Martahi Oloan Siahaan, STh, MM

Komentar

Postingan Populer