Renungan Hidup Kristen (RHK), 15 April 2025
Nats : NAHUM 1 : 7
“TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya”
TUHAN ITU BAIK
Nama NAHUM berarti penghiburan. Jadi, Tuhan sangat memperhatikan keadaan umat-umatNya yang dalam kesesakan dan penderitaan, Ia mengirim “penghiburan” kepada mereka dan berita terbesar dari penghiburan itu adalah Tuhan itu baik. Kitab Nahum ini dibagi 3 Bab yang menguraikan tahapan-tahapan kejatuhan orang-orang yang sombong ini yaitu : (1). kita membaca tentang kemarahan Allah yang bangkit terhadap Niniwe dan pernyataan tentang kehancuran mereka yang pasti, (2). berbicara, dalam bahasa yang paling kuat, tentang Niniwe: “Kehancuran! Penghancuran! Kehancuran!”, (3). bagaimana: “Hati meleleh, lutut gemetar, pinggang gemetar, dan setiap wajah menjadi pucat!”. Jadi Kitab Nahum ini selain berisikan tentang peringatan-peringatan keras Tuhan terhadap orang-orang yang berlaku jahat, juga adalah kabar baik bagi orang-orang yang taat kepada-Nya.
Di tengah-tengah penindasan dan kekejaman yang dilakukan pemerintahan Asyur kepada umat Allah, Tuhan menunjuk nabi Nahum untuk menyampaikan nubuat tentang hukuman Allah bagi Asyur; dan di saat yang bersamaan Nahum juga memberitakan penghiburan bagi umat Allah. Jadi Nahum mengawali nubuatnya dengan mengumumkan bahwa Tuhan adalah Allah yang cemburu, yang membalas dendam kepada musuh-musuh-Nya dan sangat marah. Tuhan membalas dendam terhadap musuh-musuh-Nya dan murka terhadap lawan-lawan-Nya. Tuhan lambat marah, tetapi Dia sangat berkuasa dan tidak akan pernah membiarkan orang yang bersalah tidak dihukum. Dalam kondisi seperti itu Nahum menyatakan tentang identitas Tuhan. Tuhan adalah Allah yang membenci penindasan dan segala bentuk kejahatan. Ia pasti akan murka terhadap semua itu. Semua orang yang melakukannya adalah musuh Allah (ayat 1 – 2). Ia akan menghukum siapa pun yang melakukan penindasan (ayat 3b). Di dalam perikop ini digambarkan betapa dahsyat murka Allah itu bisa terjadi (ayat 4 – 5). Di tengah-tengah penindasan dan kekejaman yang dilakukan pemerintahan Asyur kepada umat Allah, Tuhan menunjuk nabi Nahum untuk menyampaikan nubuat tentang hukuman Allah bagi Asyur; dan di saat yang bersamaan Nahum juga memberitakan penghiburan bagi umat Allah.
Tuhan sangat benci terhadap penumpahan darah, karena itu Ia akan melawan segala bentuk perbuatan jahat tanpa terkecuali. Orang-orang yang berlaku jahat atau mereka yang menentang Tuhan pada saatnya akan beroleh balasannya, sebab Tuhan takkan membiarkan diri-Nya dipermainkan (Galatia 6 : 7a). Memang Tuhan adalah Pribadi yang panjang sabar dan penuh kasih setia, tetapi jangan lupa bahwa Dia adalah Tuhan yang adil. “TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah” (Nahum 1 : 3a). Tuhan berlaku sabar terhadap siapapun dengan maksud “…supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” (2 Petrus 3 : 9).
Jangan sekali-kali meremehkan kesabaran Tuhan, lalu dengan sengaja kita berbuat dosa, sebab jika murka Tuhan datang tak seorang pun akan luput dari hukuman-Nya. Sebaliknya, bila kita mau taat melakukan firman Tuhan dan punya penyerahan diri penuh kepada Tuhan, maka Dia akan menjadi tempat perlindungan bagi kita (Nahum 1 : 7). Bila saat ini kita sedang tertimpa masalah yang berat, jangan menyerah dan berputus asa, sebab Tuhan sanggup mengangkat hidup kita, asal kita tetap setia dan taat kepada-Nya. “Sekarang, Aku akan mematahkan gandarnya yang memberati engkau, dan akan memutuskan belenggu-belenggu yang mengikat engkau.” (Nahum 1 : 13). Yang jahat beroleh murka Tuhan, tetapi yang taat beroleh pemulihan dari-Nya.
Firman Tuhan yang menyakan bahwa Tuhan itu baik juga disebutkan ketika orang Israel kembali dari pembuangan di Babel. Nahum 1 : 7 – 8, TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nyadan menyeberangkan mereka pada waktu banjir. Ia menghabisi sama sekali orang-orang yang bangkit melawan Dia, dan musuh-Nya dihalau-Nya ke dalam gelap.
Kita harus percaya bahwa Tuhan pegang kendali atas seluruh hidup kita. Dalam keadaan yang terburuk dan tersulit sekalipun, Tuhan selalu ada untuk menolong dan menyelamatkan kita. Oleh sebab itu, jika hari-hari ini masih ada persoalan yang belum teratasi dalam hidup kita, jangan tawar hati dan menjadi lemah! Tetapi ingatlah dan sadarilah bahwa Tuhan itu baik. Kasih setiaNya untuk selama-lamanya, dan kesetiaanNya tetap turun-temurun (Mazmur 100 : 5).
Kita tidak boleh lupa bahwa TUHAN itu baik dan menjadi benteng dalam masa-masa sulit, dan Dia mengenal mereka yang berlindung kepada-Nya. Mereka yang percaya kepada-Nya harus selalu ingat bahwa Kristus telah menang di kayu Salib, ketika api kemarahan Allah yang membara dicurahkan di dalam Dia dan bukan kepada kita, sehingga kita dapat dibenarkan oleh Allah di dalam Dia. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa TUHAN mengendalikan seluruh alam semesta. Jika di masa yang lalu Tuhan baik kepada kita, maka hari ini, besok dan seterusnya Tuhan tetap baik kepada kita karena kasih-Nya tidak akan berubah. Jika di masa lalu Tuhan mengasihi kita, maka hari ini, besok dan seterusnya, Tuhan akan tetap mengasihi kita karena kasih-Nya tidak akan berubah. Jika di masa lalu kita telah mengalami mujizat dan terobosan dari Tuhan, maka hari ini, besok dan seterusnya, kita tetap akan mengalami mujizat dan terobosan dari Tuhan karena kasih-Nya tidak akan pernah berubah.
SALAM MALAM PASSION Ke-2
TUHAN MEMBERKATI Bapak dan Ibu
Teriring Salam & Doa :
Pdt. Martahi Oloan Siahaan, STh, MM
Komentar
Posting Komentar