Renungan Hidup Kristen (RHK), 07 Mei 2025
Nats : 2 TIMOTIUS 1 : 14
“Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita”
PELIHARALAH HARTA YANG INDAH
Harta apakah yang paling berharga yang ada di hidup kita, di rumah kita? Apakah itu perhiasan berharga? Apakah itu benda berharga? Apakah itu kendaraan? Apakah itu keluarga kita? Talenta kita? Apapun itu, selama itu begitu berharga, maka akan dijaga sedemikian rupa supaya tidak rusak, tidak hilang. Artinya, apapun itu, pastilah kita akan merawatnya dengan apik dan baik. Kita akan perlakukan dan jaga agar tetap dalam kondisi baik… jangan sampai rusak, apalagi sampai hilang. Kita akan beri perhatian penuh. Dan bagaimana merasa kehilangan benda berharga tersebut ? Pasti akan gelisah, dan menghabiskan waktu mencarinya sampai ketemu. Tidak ketemu, pasti mencari lagi hingga ketemu.Rasul Paulus memberikan nasihat kepada Timotius agar memelihara ‘harta yang indah’ yang Tuhan sudah percayakan kepadanya. ‘Harta yang indah’ itu adalah iman kepada Yesus Kristus yang ada dalam diri neneknya Lois dan ibunya Eunike dan akhirnya hidup dalam diri Timotius. Firman Tuhan mengajar kita hari ini bahwa terhadap sesuatu yang kita anggap paling berharga, ke sanalah kita menaruh hati kita. Ada orang yang mengganggap uang sebagai hal yang paling berharga, ada yang menganggap pekerjaannya yang paling berharga, dan ada juga yang menganggap tubuhnya yang paling berharga. Terhadap hal-hal yang paling berharga itulah orang rela mempertaruhkan segalanya.
Pada saat kita menjadikan Yesus “harta” yang paling berharga, percayalah kita tidak akan pernah dikecewakan. Iman kepada Tuhan Yesus adalah HARTA YANG PALING BERHARGA, karena hanya dengan percaya kepada Tuhan Yesus kita akan memiliki jaminan keselamatan. Karena itu rekan-rekan youth jangan pernah menukar apapaun keindahan dunia ini dengan IMAN mu kepada Tuhan Yesus Kristus. Justru Firman Tuhan mengatakan bahwa semuanya akan ditambahkan kepada kita. Sebaliknya, ketika kita menjadikan yang lain sebagai “harta” yang paling berharga, mungkin kita mendapatkan “harta” yang berharga itu, tetapi kita akan kehilangan yang lainnya. Memiliki hati yang takut akan Tuhan dan memiliki pengenalan yang benar akan Dia adalah harta rohani yang sangat berharga, karena itu kita harus berjuang dengan keras dan mengejarnya sedemikian rupa, sebab ‘harta’ itu jauh lebih mulia dari segala sesuatu apa pun yang ada di dunia ini. Inilah kekayaan yang menyelamatkan jiwa kita! Itulah sebabnya rasul Paulus rela melepaskan segala kesenangan dunia demi mendapatkan Kristus, bahkan katanya, “Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.” (Filipi 3 : 7). Bagi Paulus memperoleh Kristus dan kebenaran-Nya adalah sebuah keuntungan besar, karena itu adalah harta kekal yang tidak dapat berkarat dan tidak dapat binasa. Jangan sampai harta dunia dan segala kesenangan dunia ini meninabobokan kita sehingga kita pun mengabaikan dan tidak lagi antusias mengejar harta rohani itu.
Bahwa Di sini Yesus mengarahkan kita bukan pada kekayaan, kenyamanan hidup, tetapi kepada Kerajaan Surga. Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga adalah sesuatu yang bernilai penting dalam hidup kita, karena itu orang harus rela menjual segalanya demi sesuatu yang penting itu. Kerajaan Sorga seharusnya menjadi yang berharga (terutama dan pertama) dalam hidup dibandingkan dengan segala sesuatu yang ada di dunia ini (ayat 44 – 45). Seperti dalam bacaan kita memperlihatkan begitu berharganya Kerajaan Sorga dengan diperlihatkan melalui perumpamaan-perumpamaan. Yang pertama, Kerajaan Sorga seperti harta yang terpendam di ladang. Ketika seseorang menemukan harta terpendam ini, ia sangat bersukacita karena menemukan sesuatu yang sangat bernilai. Maka, bagi kita sebagai orang beriman, yang penting dalam hidup kita adalah Kristus itu sendiri. Bukan harta kekayaan duniawi, bukan kedudukan atau jabatan, bukan kepandaian, dll, Yang penting dan berharga dalam hidup kita adalah Kristus sendiri melalui sabda dan teladan hidup-Nya pada kita.
Segala sesuatu yang ‘indah’ memang harus dipelihara. Jika tidak bisa saja menjadi kusam dan jelek. Iman harus dihayati dan dipraktekkan dalam hidup sehari-hari. Memang ada banyak hal ‘indah’ lain yang Tuhan percayakan kepada kita. Suami, isteri, anak dan orangtua adalah ‘harta yang indah’ yang harus terus dipelihara. Relasi yang baik harus terus diwujudnyatakan. Kalaupun ada gesekan dan konflik, semua harus segera diselesaikan berdasarkan kasih. Tuhan Yesus berfirman : Matius 6 : 19 – 21 (TB), “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi, di mana ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar dan mencurinya, tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga, di mana ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar dan mencuriinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu akan berada.”. Harta dunia boleh digunakan untuk hal-hal yang baik dan untuk membantu orang lain, tetapi hati kita harus terfokus pada Tuhan dan hal-hal yang kekal.
Jadi jangan tukarkan iman kepercayaa kepada Tuhan oleh apapun dan oleh siapapun. Pegang teguh itu! Itulah satu-satunya harta utama kita. Rawatlah itu agar makin hari makin bertumbuh bertambah besar. Iman kepada Tuhan lah adalah Mutiara yang paling berharga yang harus terus kita jaga dan menghidupinya. Pakailah Roh Kudus karena Roh Kuduslah yang memampukan kita melakukan apa yang Bapa perintahkan. Roh Kuduslah penghibur dan kekuatan kita di masa kesesakan. Roh Kuduslah yang menolong kita, memberi kekuatan dalam kelemahan. Oleh Roh kuduslah kita bisa mengecap suasana surga dalam hidup di bumi ini. Dialah harta kita yang paling berharga lebih dari apapun. Tuhan Yesus menyertai dan memberi kekuatan bagi kita untuk memelihara harta terindah kita, Amin.
TUHAN MEMBERKATI Bapak dan Ibu
Teriring Salam & Doa :
Pdt. Martahi Oloan Siahaan, STh, MM
Komentar
Posting Komentar