Renungan Hidup Kristen (RHK), 16 Mei 2025

Nats  :   YEHEZKIEL 34 : 11
“Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH : Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya”

TUHAN MEMPERHATIKAN DAN MENCARI KITA

YEHEZKIEL berarti “Allah  Menguatkan” bangsa Israel di masa pembuangan dan ia seorang imam yang diasingkan ke Babilonia yang menubuatkan malapetaka bagi kota Yerusalem dan harapan bagi orang Israel untuk menyampaikan firman dan rencana Allah bagi bangsa itu. Allah menyampaikan rencana pembebasanNya bagi bangsa itu. Allah sendiri yang akan turun tangan untuk mengumpulkan bangsa itu dan membawa mereka pulang ke tanah Kanaan milik mereka sendiri yang telah Allah berikan kepada mereka sebelumnya karena para pemimpin Israel tidak ada lagi yang benar-benar melaksanakan panggilannya dengan bertanggungjawab. Mereka yang seharusnya melayani bangsa itu, malah melayani diri mereka sendiri. Mereka yang seharusnya memperhatikan kepentingan bangsa itu, malah hanya memperhatikan kepentingan diri sendiri.

 
Oleh karena itu, Allah akan mengambil hak pelayanan dari pemimpin-pemimpin Israel itu dan langsung turun tangan menggembalakan bangsaNya karena Allah adalah Gembala Yang Sejati yang menjaga dan memperhatikan kebutuhan domba-dombaNya. Allah akan menggembalakan umat-Nya sebagaimana seharusnya, yakni mencari yang hilang, membawa pulang yang sesat, membalut yang luka, menguatkan yang sakit, melindungi yang gemuk dan kuat. Tuhan Allah sendirilah yang akan memerhati-kan domba-domba-Nya dan mencari mereka. Inilah Hati Seorang Gembala yang baik. Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanannya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku, dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserakkan pada hari berkabut dan hari kegelapan (Yehezkiel 34 : 11 – 16).

Melalui nabi Yehezkiel Tuhan menyampaikan Firman-Nya untuk menegur gembala-gembala atau pemimpin-pemimpin yang tidak bertanggung jawab. Tuhan mengecam para gembala Israel yang jahat. Para gembala dalam hal ini ditujukan kepada pemimpin-pemimpin atau raja-raja Israel yang tidak bertanggung jawab karena egois dan serakah. Tuhan menegur mereka karena tidak melakukan tanggung jawabnya dengan benar ibarat seorang gembala yang hanya menikmati susu, mengambil bulu domba untuk membuat pakaian, menyembelih domba yang gemuk namun tidak menggembalakannya dengan baik. Para pemimpin hanya mau mengambil keuntungan tetapi tidak memperhatikan kesejahteraan bangsa itu.

Melalui Firman Tuhan kepada Yehezkiel kita bisa melihat bahwa penggembalaan yang dilakukan Allah merupakan teladan yang harus diikuti semua pemimpin umat dan harus memiliki tanggungjawab untuk menyenangkan hati domba-domba Itu. Lihatlah bagaimana Allah membawa dombanya itu ke gunung-gunung Israel dan di a!iran-aliran sungai, ke padang rumput yang baik dan subur, ketempat Pembaringan yang aman dan nyaman. Sebagai gembala yang bertanggung-jawab Sepenuhnya, maka domba yang hilang tetap di cari, dan yang tersesat di bawa pulang, Sedangkan yang luka di balut yang sakit di kuatkan, yang gemuk dan yang kuat akan di lindungi. Begitulah kebaikan Allah yang tetap memperdulikan umatnya walaupun Tekadang umat itu melanggar apa yang di perintahkan Tuhan.Allah yang telah Hadir lewat Yesus Kristus di tengah-tengah kehidupan umat manusia menyatakan kasihNya lewat pengorbanan dan kebangkitanNya, maka Dia lah sang Gembala yang baik (Mazmur 23 : 1 – 6 ; Yohanes 10 : 11). Allah berkomitmen untuk mencari yang hilang, membawa pulang yang tersesat, membalut dan merawat yang terluka, menguatkan dan menyembuhkan yang sakit. Ia juga tidak egois, maka yang gemuk dan kuat akan dilindungi-Nya (Yehezkiel 34 : 16). Inilah yang dilakukan Tuhan Allah atas umat Israel yang digambarkan sebagai kawanan domba. Allah membimbing kawanan domba-Nya ke padang rumput hijau di tanah air mereka. Ia menyediakan yang terbaik bagi kebaikan, kesejahteraan dan keselamatan kita sehingga mereka praktis tak berkekurangan apa pun.

Yesus hadir untuk mencari yang hilang, dan bukan membiarkan dombanya hilang Sebab la mengasihi.sebab dombanya itu sebagai milik yang dikasihnya  (Yohanes 10 : 14 – 15). Gereja adalah kawan sekerja Allah untuk melakukan kehendakiNlya, maka dari Itu kita pun wajib menjadi gembala bagi sesamanya sebagai mana Yesus perintahkan Petrus. Gembalakanlah domba-dombaku (Yohanes 21 : 15). Sebagai gembala janganlah Menyenagkan hati sendiri, dan mengorbankan domba-domba untuk kesenangan Dan kepentingan diri sendiri (Yehezkiel 34 : 18 – 19). Sebagaimana Yehezkiel, orang Percaya di beri Tugas untuk menguatkan umat Tuhan yang menghadapi persoalan agar jangan jatuh.

Dia melindungi dan membantu kita. Allah berjanji, ”Yang tersesat akan Aku bawa pulang, yang luka akan Aku balut, dan yang lemah akan Aku kuatkan” (Yehezkiel 34 : 16) Allah menguatkan mereka yang lemah atau tertekan. Dia membalut dan menyembuhkan domba-domba-Nya jika terluka karena disakiti orang lain serta Dia membawa pulang domba-Nya yang menjauh dan yang merasa kecil hati, Amien


Doa :
Terima kasih ya Tuhan, sebab Engkaulah Gembala Agung yang memperhatikan kesesakan dan mencari kami dikala kami menjauh dariMu. Untuk itu Tuhan, tetapkan hati kami untuk selalu dekat dna dan menyembahMu, Amin

TUHAN MEMBERKATI Bapak dan Ibu
Teriring Salam & Doa :
Pdt. Martahi Oloan Siahaan, STh, MM

Komentar

Postingan Populer