Renungan Hidup Kristen (RHK), 20 Mei 2025

Nats  :  YESAYA 26 : 3
“Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya”

TEGUHKAN HATI KEPADA TUHAN MAKA DAMAI SEJAHTERA SELALU HADIR

Nats Renungan Hidup Kristen (RHK) hari ini menjelaskan bahwa Allah melindungi orang yang benar-benar percaya kepada-Nya. Allah melakukannya dengan membantu mereka untuk merasa aman dan damai. “Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya” (Yesaya 26 : 3). Ini adalah ayat yang luar biasa tentang jaminan damai sejahtera Tuhan bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Tuhan akan selalu menjagai setiap orang yang teguh berpegang kepadaNya, orang yang percaya kepadaNya dengan damai sejahtera.

Mungkinkah kita menemukan damai di tengah persoalan dan masalah ? Mungkinkah masih ada damai di tengah badai? Itulah suatu paradoks yang sulit sekali kita temukan faktanya di muka bumi ini. Kita biasanya bereaksi panik ketika berita mengerikan mendatangi kita. Ketakutan menyergap kita ketika awan gelap mendatangi kita. Saat masalah datang sulit sekali kita bereaksi dalam damai sejahtera Allah. Tetapi itu tidak berlaku bagi Yesus. Tapi Janji Tuhan untuk memelihara kita dalam damai sejahtera yang sempurna tidak didasarkan pada keadaan eksternal. Janji ini adalah janji yang tetap kokoh meskipun gelombang kehidupan menerjang. Karena Kita dapat terlepas dari ketegangan yang ada apabila kita selalu mengingat dan menyadari bahwa kita ini ada dalam pengawasan mata Tuhan dan mempercayai Dia yang selalu melindungi dan menjaga kita. Sekalipun dunia diwarnai dengan berbagai goncangan, kita akan tetap merasa tenang dan berlimpah damai sejahtera bila kita senantiasa tinggal di dalam Tuhan dan firman-Nya.

Jadi Ayat nats jelas menyatakan bahwa Tuhan akan menjagai kita dengan damai sejahtera jika mata kita senantiasa tertuju kepada Tuhan, hati kita senantiasa berpaut kepada-Nya. Jika tiba-tiba kita dihadapkan pada keadaan yang sulit, kita akan mampu merespons dengan sikap hati yang benar : tetap tenang, tidak bingung, tidak cemas dan tidak panik. Namun untuk menolong kita tetap merasakan damai sejahtera di segala situasi adalah berserah penuh kepada Tuhan (Mazmur 37 : 5 “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;” dan Roma 8 : 28 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah”).

Tuhan sanggup mengaruniakan damai sejahtera dan ketenangan kepada siapapun yang teguh hatinya untuk bertumpu pada Tuhan. Itulah yang menjadi dasar untuk menerima damai sejahtera yang berasal dari Tuhan dan bukan tergantung dari keadaan yang kita alami saat ini di dunia. Jadi untuk dapat hidup dalam “DAMAI SEJAHTERA” yang sempurna, “HATI” kita harus “TEGUH”. HATI YANG TEGUH adalah pikiran yang tidak tergoyahkan dan berpegang teguh pada janji-janji Tuhan. Dimana Kata Hati ini mengacu pada pikiran, kecenderungan, dan keinginan kita. Jadi Kita harus memilih untuk berfokus pada kebenaran Firman Tuhan dan bukan pada keadaan kita. Ketika kita mengarahkan pikiran kita pada Firman Tuhan, kita akan mengalami kehidupan dan kedamaian: “Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera” (Roma 8 : 6). Maka, untuk memiliki damai sejahtera yang sempurna, kita harus tetap hidup dalam Roh (Galatia 5 : 25 “Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh”).

Tentu saja kehilangan damai sejahtera adalah suatu kondisi dimana hati tidak tenang, pikiran menjadi kacau dan tak menentu yang pada akhirnya hal tersebut berdampak terhadap kondisi kesehatan. Banyak orang yang sakit dikarenakan hati yang tidak tenang dan mental yang tidak stabil. Kondisi seperti ini sangat dapat membuat seseorang kehilangan fokus dan kualitas hidupnya. Jadi Hati yang goyah terjadi karena banyaknya kekecewaan dalam hidup, harapan yang tidak tercapai, impian yang tidak terpenuhi, masalah yang datang bertubi-tubi dan sebagainya. Minta keteguhan hati pada Tuhan karena kita tidak bisa mengatur dan mengontrol semua yang terjadi dalam hidup kita. Serahkan semua pergumulan kepada Tuhan, karena kita percaya bahwa Yesuslah sumber jawaban untuk setiap persoalan.
Kalau kita ikuti persoalan demi persoalan, itu tidak akan pernah ada habisnya karena memang kita masih hidup di dunia yang penuh dosa. Hidup hanya sekali maka akan lebih indah bila diisi dengan damai sejahtera dan sukacita, teguhkanlah hatimu maka Ia akan menjagaimu selalu. Karena perjalanan hidup tidak selalu baik-baik saja seperti yang kita ingini. Ada kalanya menghadapi kesulitan dan masalah. Namun sebagai anak-anak Tuhan yang memiliki Bapa sorgawi yang setia menyertai, selalu ada pengharapan dan kekuatan untuk melewati badai dan persoalan. PenyertaanNya membuat kita berkemenangan. Dalam Filipi 4 : 7, Paulus menggambarkan “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal” dan bagaimana damai sejahtera itu “akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus”.
Damai sejahtera yang sempurna akan selalu menjaga hati dan pikiran kita tetap tertambat di dalam Kristus. 

Di tengah keadaan dan masalah yang belum terselesaikan, kita tidak jadi terhanyut dalam khawatir, melainkan teguh dalam damai sejahtera dan berjalan di atas masalah, ketika memilih menjaga pikiran tetap tertuju kepada Tuhan Yesus, dan kita tinggal di dalam Tuhan Yesus dalam hubungan yang benar dan intim maka kita tetap merasakan damai sejahtera di segala situasi adalah berserah penuh kepada Tuhan. Pemazmur menasihati, “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;” (Mazmur 37:5). Percayalah dalam segala sesuatu Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Roma 8:28). Apabila kita mengasihi Tuhan dengan sungguh, tak perlu kuatir terhadap segala yang terjadi, sebab di baliknya Tuhan punya rencana terbaik bagi kita.

TUHAN MEMBERKATI Bapak dan Ibu

Teriring Salam & Doa :
Pdt. Martahi Oloan Siahaan, STh, MM

Komentar

Postingan Populer